Minggu, 21 April 2019

Allah Tak Pernah Meninggalkanmu



  Suatu ketika nabi saw merasa gelisah. Pasalnya sudah 15 hari wahyu juga tak kunjung turun. Saking rindunya menantikan kehadiran wahyu nan baru,Ia terus bolak-balik ke gua tsur menunggu kedatangan jibril membawa wahyu. Melihat keadaan nabi yang sedang dirundung rasa gundah,membuat orang kafir quraisy bersemangat untuk mencibirnya. Ia mengatakan bahwa tuhan muhammad telah meninggalkannya. Muhammad tidak lagi diberi wahyu dan berbagai ejekan yang dilontarkan untuk melemahkan semangat nabi.  Semakin lamanya penantian,berbagai prasangkapun mulai bermunculan. Kenapa wahyu juga belum turun? Apakah Allah telah melupakannya sehingga tak menghiraukannya lagi? Atau apakah Allah telah meninggalkannya dan berbagai prasangka lainnya

Ditengah perasaan gelisah yang dialami nabi, muncullah jibril membawa surat Ad -dhuha sekaligus menenangkan hati nabi karena sudah sekian lama menantikan kehadiran wahyu nan baru
1. Demi waktu dhuha
2. Dan demi malam apabila telah sunyi
3. Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak (pula) membencimu
4. Dan sungguh,yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan
5. Dan sungguh,kelak tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas

Begitupun adanya dalam kehidupan ini....
Ada masa-masa ketika masalah rasanya begitu berat. Seolah datangnya secara bertubi-tubi dan jalan yang ditempuh terasa buntu untuk dilalui. Namun,ketika lebih jernih memikirkannya ternyata tidak seperti anggapan kita sebelumnya. Jika mengedepankan keterburu-buruan, yang ada hanyalah pikiran sempit yang tak tahu arah penyelesaian masalahnya

Ketika mengharapkan sesuatu tapi hasilnya tak sesuai dengan keinginan. Maka periksa kembali niat dan cara yang ditempuh untuk mendapatkannya.  Kadang sesuatu yang diharapkan benar menurut kita tetapi belum tentu benar dalam pandangan Allah swt. Ketika keinginan tanpa diiringi ridho-Nya maka ia akan tercecer di tengah jalan. Kalaupun tercapai belum tentu itu baik bagi kita, jika tak ada berkah didalamnya.

Atau hidup terus merasa kurang dari yang lainnya. Ketika apa yang kita miliki selalu membandingkannya dengan orang lain maka hidup ini takkan ada habis-habisnya. Hati akan terus merasa kurang karena juga kurangnya rasa syukur yang dimiliki. Karena syukur itu tempatnya dihati.

Jika hidup merasa banyak dosa,maka mohonlah ampunan dengan bertaubat
Jika hidup terasa sempit,maka luaskanlah dengan sabar
Jika hidup merasa kurang,maka cukupkanlah dengan bersyukur

   Namanya   Pak Husen dan berumur 38 tahun. Dulunya ia menetap di perantauan kota Jakarta dan bekerja di bagian konveksi pakaian. Saat itu,...