Suatu ketika nabi saw merasa gelisah. Pasalnya sudah 15 hari
wahyu juga tak kunjung turun. Saking rindunya menantikan kehadiran wahyu
nan baru,Ia terus bolak-balik ke gua tsur menunggu kedatangan jibril membawa wahyu.
Melihat keadaan nabi yang sedang dirundung rasa gundah,membuat orang kafir
quraisy bersemangat untuk mencibirnya. Ia mengatakan bahwa tuhan muhammad telah
meninggalkannya. Muhammad tidak lagi diberi wahyu dan berbagai ejekan yang
dilontarkan untuk melemahkan semangat nabi.
Semakin lamanya penantian,berbagai prasangkapun mulai bermunculan. Kenapa wahyu juga belum turun? Apakah Allah telah melupakannya
sehingga tak menghiraukannya lagi? Atau apakah Allah telah meninggalkannya dan
berbagai prasangka lainnya
Ditengah perasaan gelisah yang dialami nabi, muncullah
jibril membawa surat Ad -dhuha sekaligus menenangkan hati nabi karena sudah
sekian lama menantikan kehadiran wahyu nan baru
1. Demi waktu dhuha
2. Dan demi malam apabila telah sunyi
3. Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak (pula) membencimu
4. Dan sungguh,yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada
yang permulaan
5. Dan sungguh,kelak tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya
kepadamu, sehingga engkau menjadi puas
Begitupun adanya dalam kehidupan ini....
Ada masa-masa ketika masalah rasanya begitu berat. Seolah
datangnya secara bertubi-tubi dan jalan yang ditempuh terasa buntu untuk dilalui. Namun,ketika
lebih jernih memikirkannya ternyata tidak seperti anggapan kita sebelumnya. Jika
mengedepankan keterburu-buruan, yang ada hanyalah pikiran sempit yang tak tahu
arah penyelesaian masalahnya
Ketika mengharapkan sesuatu tapi hasilnya tak sesuai dengan
keinginan. Maka periksa kembali niat dan cara yang ditempuh untuk
mendapatkannya. Kadang sesuatu yang
diharapkan benar menurut kita tetapi belum tentu benar dalam pandangan Allah
swt. Ketika keinginan tanpa diiringi ridho-Nya maka ia akan tercecer di tengah
jalan. Kalaupun tercapai belum tentu itu baik bagi kita, jika tak ada berkah
didalamnya.
Atau hidup terus merasa kurang dari yang lainnya. Ketika apa
yang kita miliki selalu membandingkannya dengan orang lain maka hidup ini
takkan ada habis-habisnya. Hati akan terus merasa kurang karena juga kurangnya
rasa syukur yang dimiliki. Karena syukur itu tempatnya dihati.
Jika hidup merasa banyak dosa,maka mohonlah ampunan dengan bertaubat
Jika hidup terasa sempit,maka luaskanlah dengan sabar
Jika hidup merasa kurang,maka cukupkanlah dengan bersyukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar